Latest Posts
Beberapa orang sudah mulai meragukan informasi yang berasal dari domain, dengan nama belakang blogspot.com. Bagi saya itu biasa saja, toh beberapa orang lainnya masih mempercayai informasi yang didapat dari blogger dengan blogspot.com.

Satu catatan lain, apakah blogger dengan blogspot.com menargetkan seluruh netter Indonesia, sebagai calon pembacanya. Jelas tidak bukan? Sebab jika jawabnya, iya. Saya anggap kurang waras aja itu blogger. Satu orang ingin mempengaruhi 80 juta orang lebih. 

Mimpi.

Tapi bagi mereka yang mulai meragukan, sebaiknya berpikir ulang. Karena beberapa tokoh dan selebritis yang memiliki minat menulis juga menggunakan blogspot.com.

Ini dia blog mereka :


Bukan hanya blogspot.com, beberapa tokoh dan artis lain menggunakan domain blog gratisan lainnya:


Mari kita refleksikan .

  • Kalau alasan mereka ragu, karena copy-paste berarti mereka memasukkan mereka menjadi bagian dari kategori itu.
  • Kalau alasan mereka gratisan atau tidak punya modal, apakah mereka menuduh tokoh dan artis juga tidak punya uang.

Entahlah.   


Jika anda pernah mengunjungi chanel youtube milik Simone Giertz, mungkin anda tidak akan terlalu terkejut dengan eksperimen terbarunya, yaitu drone untuk potong rambut. Karena ada beberapa video konyol berbau teknologi lainnya.


Mungkin youtuber ini hanya ingin cari subscriber dan viewers. Atau agar media teknologi mau meliput chanel youtubenya. Tampaknya sukses, CNET mengupas video ini. 

Tapi, bisa jadi ke depan apa yang dilakukan Giertz adalah hal yang biasa. Khususnnya di dunia youtube, di mana copy-paste ide video begitu terbuka. 
   



  
Ada dua hal yang spesial dari acara puncak lomba blog “Cirebon Kota Titik-Titik” (12/6) di Keraton Kacirebon. Adalah nikmatnya nasi Bogana dan kekalahan blog “Hadi-Katanya”.   

Saya ceritakan satu persatu.                

Nasi Bogana adalah nasi khas keraton Cirebon. Tapi hanya Keraton Kacirebon yang menjadikan nasi Bogana sebagai santapan siapun. Ya, siapapun bisa menikmatinya. Karena keluarga “dalem” Kacirebonan membuka "Pawon Bogana", dengan nasi Bogana sebagai menu utama.

Nasi ini mirip nasi kuning, tapi ada rasa kelapa muda ketika nasi itu masuk ke dalam mulut. Sedikit aneh, pertama kali makan. Tapi tidak masalah untuk santapan berikutnya. Cocok dilidah lah.

Untuk cara penyajiannya, biar foto yang menjelaskan.



Selanjutnya soal kekalahan blog ini (hadi-katanya.blogspot.com). Mungkin dalam catatan panitia blog ini ada dalam posisi ke empat (juara 4).



Tapi bagi saya itu tetap kekalahan.

Mengapa? Ini hanya soal cara berpikir saja yang berbeda, agar saya terus belajar membuat “konten lomba” yang lebih baik. Karena sejak dari rumah saya sudah membaca beberapa artikel yang lebih layak menjadi juara.

Dan hasilnya sesuai dengan perhitungan.

Selamat pada pemenang.        




Hal menarik baru saja dilakukan pemerintah Indonesia (Kemenpar) dalam menjaring wisata asal Vietnam. 

Yaitu memanfaatkan blogger top Vietnam, Hang Dienh dan Rosie Nguyen, dalam mengkampanyekan tempat-tempat wisata dan kuliner lezat di Indonesia.


Seperti yang dilansir dalam pikiran-rakyat, promosi dengan digital terhitung sangat efektif, melihat Vietnam adalah negara dengan 47,3 juta penduduk internet aktif.




Kita lihat saja, apakah yang dilakukan pemerintah sudah tepat atau belum? 
Indonesia memang belum bisa terbuka sepenuhnya. Termasuk mereka yang meyakini pentingnya keterbukaan, kesetraan informasi dan lainnya.

Satu misal, yang terjadi dengan rumahkitab.com, berbeda ketika masuk mencari informasi saudara NGO-nya fahmina.com, website rumahkitab.com tidak memberikan air yang cukup untuk mengurangi hasul keilmuan pengunjungnya.

Jangan-jangan rumahkitab.com tidak ingin semua hasil kajiannya diketahui banyak orang. Entahlah, saya tidak mau berpikir buruk tentang website dengan orang-orang hebat dibelakangnya ini. Tapi saya juga harus jujur dengan diri sendiri, saya kecewa dengan data-data yang ditampilkan mereka. Hanya bagian umum. 



Kecewanya lagi, mereka memilih mempublikan hasil kajian sosial, yang jauh dari dimensi kitab. Apa yang mereka kaji dan teliti sangat bagus, tetapi kaitan dengan kitabnya sangat minim.


Intinya sangat ingin belajar, tetapi rumahkitab.com yang saya kira sebagai rumah bagi orang yang ingin belajar kitab secara mendalam mengecewakan saya.

Ini suara saya tentang rumahkitab.com

Apakah saya harus ke kantornya, lalu apa fungsi website. Bukankah fungsi website untuk mempermudah, pembaca hasil kajian rumah kitab dengan rumah kitab.

Atau bagi rumah kitab, website punya fungsi lain?

#kecewa 



Komunita blog Cirebon sedang berulang tahun, selamat. Semoga makin banyak hal positif yang diberikan oleh blogger-blogger untuk kota dan kabupaten Cirebon. Sekali lagi selamat.  

Meski pun blog ini (hadi-katanya.blogspot.com) belum secara resmi terdaftar sebagai bagian dari komunitas blogger Cirebon (rebon.org). Tapi, tidak menutup pintu saya untuk melakukan kajian tentang blog-blog Cirebon.

Blogger Cirebon dan Blog Cirebon

Entah ini secara natural atau memang terkonsep dari lahirnya (3 tahun yang lalu), kumunitas blogger Cirebon tidak perah membenturkan diri dengan istilah “blog Cirebon”. Walaupun tidak menutup mata beberapa blogger Cirebon memilih Cirebon sebagai sebagai fokus tulisannya. Pada tahap eksistensinya blog mereka tersemat dengan nama blog Cirebon.

Karena komunitas blogger Cirebon terbuka, dalam arti tidak pernah memaksa seluruh blogger yang tinggal di Kota dan Kabupaten Cirebon ikut bergabung, ini menjadikan banyak blog-blog Cirebon lahir dan tumbang begitu saja. Sebenarnya kasus ini bukan masalah besar, tetapi jika pengurus lebih teliti membangun data dan membangun komunikasi secara intensif dengan pemilik blog Cirebon (ingat bukan berarti harus blogger Cirebon) bukan tidak mungkin satu visi mereka “menduniakan cirebon dan mencirebonkan dunia”, dapat berjalan lebih rapih.

Pendapat di atas saya ungkapkan, karena dalam website rebon.org, tidak ada yang membuat saya percaya jika visi yang mereka sasar sedang dalam proses pengerjaan: statistik pertumbuhan blog cirebon misalnya.

Tapi, jangan salah dulu, usia komunitas ini baru 3 tahun, masih sangat muda. Akan banyak kejutan di tahun-tahun berikutnya. Terlebih saya terlanjur percaya jika komunitas blogger ini mencapai usia 20 tahun, dengan berbagai prestasinya, mereka sudah membayar lunas visinya.  

Amin.


Peta Blog Cirebon

Lalu, bagaimana fakta blog Cirebon di lapangan (google)?  

Izinkan saya untuk membuat kategorisasi blog Cirebon berdasar identitas blognya:

1. Blog Cirebon berita
2. Blog Cirebon travel
3. Blog Cirebon kuliner
4. Blog Cirebon sejarah, budaya, dan tradisi.
5. Blog Cirebon pribadi.

Pembagian di atas jelas selera saya. Siapapun bisa melakukan pembagian sesuai dengan seleranya. Tapi ya sudahlah, saya tidak minat berpolemik soal itu.

Dibandingkan kategori yang lain, blogger Cirebon yang fokus dengan blog berita cukup banyak diminati blogger-blogger Cirebon. Sebut saja blog top Cirebon berita, tweetcirebon.com, aslicirebon.com dan padudadi.com, sepertinya jika digarap lebih profesional, tentu dengan pendanaan dan tim yang kuat, keduanya bisa bersaing dengan cirebonsatu.com dan aboutcirebon.id.

Blog Cirebon travel atau blog jalan-jalan atau blog wisata atau apapun nama lainnya, dibandingkan blog Cirebon berita, sejatinya lebih berpotensi menjadi rujukan data calon wisatawan atau turis yang berminat ke Cirebon. Tapi sayangnya, dari 1-10 halaman google.co.id, umumnya jika bukan media nasional, blog travel yang tidak fokus pada wisata Cirebon yang nongkrong di halaman muka google.    

Beberapa blog Cirebon travel yang cukup bisa diandalkan antara lain:  gotocirebon.com, travelingcirebon.com, wonderfulcirebon.com dan wisataseputarcirebon.tk.

Cirebon dengan klaimnya, kaya akan makanan khas dan lokasi top kuliner,harusnya di masa sekarang sudah punya banyak food blogger. Mengapa? Secara objektif lidah mereka akan menjadi referensi pertama tempat makan yang cocok untuk lidah orang Cirebon ataupun wisatawan yang sedang berkunjung ke kota ini.

Untung ada satu  blog kuliner yang bisa dijadikan andalan siapapun yang ingin makan di kota dan kabupaten Cirebon. Merekomendasikan makanan dan minuman dari yang tingkat bintang sampai yang emperan, yaitu cirebonkuliner.com

Tentang blog bernuansa budaya, tradisi, dan sejarah Cirebon harusnya sudah cukup jika keraton-keraton mempublikasikan media masing-masing, selain sebagain informasi dasar juga sebagain informasi terkini tentang aktivitas “dalem” keraton di setiap acara yang diselenggarakan.

Jika blogger yang menggarap hal ini, saya melihat butuh penguasaan lebih, karena sejarah, budaya, dan tradisi Cirebon cukup kaya dengan keunikan. Jalan pengupasannya membutuhkan banyak pendekatan dan keaslian dasar.

Dari penelusuran menggunakan beberap kata kunci di google.co.id, ada beberapa blog otoritatif yang layak dikunjungi: pesambanganjati.blogspot.co.id, da2ngkusnandar.blogspot.co.id, elanglangitmendung.blogspot.co.id, mahruselmawa2.wordpress.com.

Blog cirebon pribadi, atau blog orang Cirebon dengan jalan branding dirinya sendiri cukup banyak di cirebon. Bahkan saya melalui blog ini (hadi-katanya.blogspot.com) pun melakukan hal ini. Beberapa pengurus rebon.org ternyata juga melakukan hal yang kurang lebih sama.


Sekali lagi selamat untuk komunitas blogger Cirebon.
Blogger dengan tulisan di blognya punya kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Terlebih blog tersebut acap membuat tulisan yang biasa mempengaruhi banyak orang.

Ini buktinya, perusahaan sekelas Instagram dengan tindakannya yang menyinggung blogger harus membuat permintaan maaf secara terbuka.



Blogger yang saya maksud adalah Aarti Olivia Dubey. Pemilik blog curvesbecomeher.

Kasus perseteruannya dengan instagram dimulai ketika pihak instagram menghapus secara sengaja foto sang blogger di akun instagramnya. Di mana seluruh foto sang blogger bukan hanya diunggah di blognya tetapi juga di akun instagram. Akhirnya blogger melakukan protes tepat pada tanggal 23 Mei 2016.

Dubey menulis dalam nota protesnya,

"This is the image that was reported by fat shamers and trolls, and YOU deleted it. How is this image being hateful, hurtful, abusive, trolling or obscene? Do 3 fat girls in swimsuits equate to gore, porn, racism, sexism? Or is it that people only want to see slim girls in swimsuits?"

Foto yang dihapus oleh instagram adalah foto dia berbikini.



Foto jenis ini sebenarnya lumrah di instagram. Tetapi instagram menganggapnya tidak pantas. Aneh sekali bukan, instagram berpandangan buruk soal perempuan gemuk seksi. 

Tindakan instagram meminta maaf sudah benar, jika tidak protes sang blogger akan menjadi viral seluruh dunia. Dan nama besar Instagram tercoreng, terlebih melihat pertarungan industri media sosial sangat ketat.   


   
"Yang gratis tidak berarti tertutup peluang untuk sukses”

Setidaknya sederet kata-kata di atas, mewakili bagaimana blog-blog Indonsesia yang terbilang cukup sukses hanya dengan blog gratisan, dalam hal ini blogger.com. Apa sebab mereka memilih yang gratisan? Saya belum menemukan penjelasannya.

Ya sudahlah, lebih baik kita tengok blog-blog top Indonesia yang menggunakan blogger.com atau “blogspot.co.id” sebagai nama domain belakangnya. 

Fashion Blog






Food Blog






Teacher Blog